Tanggung jawab, hubungan timbal-balik dan komitmen masyarakat

membaca tesis seorang doktor di Princess Noura tentang bagaimana seorang wanita seharusnya berperan.

wah sepertinya membaca judul di atas sepertinya berat terasa, padahal di hadits rasulullah alayhishalaatu wassalaam

Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad 1: 191 dan Ibnu Hibban 9: 471. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Dengan ketaatan seorang istri, maka akan langgeng dan terus harmonis hubungan kedua pasangan. Hal ini akan sangat membantu untuk kehidupan dunia dan akhirat.
Islam pun memuji istri yang taat pada suaminya. Bahkan istri yang taat suami itulah yang dianggap wanita terbaik.


Baca selengkapnya https://muslim.or.id/23592-istri-yang-taat-suami-dijamin-surga.html


Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/23592-istri-yang-taat-suami-dijamin-surga.html


dua hadits tersebut lebih terlihat sederhana, walaupun belum mebaca syarahnya dengan lebih detail.

namun, perempuan sebagaimana juga kau pria, adalah manusia juga yang akan menemui hisab dihadapan rabb-Nya.

apapun peran kita, pastikan Allah rido. bukan hanya rido suami, namun rido Allah jalla wa azz yang utama.

semoga para muslimah paham ini. jika suamimu tidak seperti harapanmu, maka raihlah keridoan Allah, niscaya kemablimu hanya kepada-Nya sang pemilik alam semesta.

untuk dia yang selalu turut merasakan berat penderitaan kaumnya, yang sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagi kaumnya,  amat belas kasihan dan penyayang terhadap orang mukmin, dialah habibullah, rasulullah, alayhishsshalaatu wasslaaam.

la tahzan, innallaaha ma'ana..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

alhamdulillah wisuda

kita tanya AI

manajemen kelelahan (fatigue management)