Dzikir Pagi
Sebagai seorang ibu, yang tidak sekolah bagaimana menjadi ibu, saya merasa nol besar. Situs homeschool, game edukatif, komunitas keluarga semua umma pernah join. demi menjadi ibu yang baik, ibu yang ikhlas menjadi ibu. yang nyatanya lebih sering merasa gagal.
secara fisik, seorang ibu memang pekerja fisik, dia bertanggungjawab melanjutkan keberadaan ras bernama manusia. ya, mau atau tidak mau, di fisik wanita dititipkan kelanjutan ummat ini.
oleh karenanya, duhai ibu, siapkan dirimi secara fisik dan mental yang kuat. walaupun kuat mental lebih mendominasi, pada saat mentalnya kuat, fisik yang sakit akan segera terobati dengan kekuatan mental, atau ruh atau jiwa tersebut.
menu apa yang mambuat jiwa seorang ibu menjadi kuat, ini umma salin tempelkan ya..
Manusia sangat membutuhkan ilmu dari pada (mereka) membutuhkan makanan dan minuman, karena makanan dan minuman hanya dibutuhkan sehari sekali atau dua kali, sementara ilmu dibutuhkan sepanjang nafasnya.” [Lihat Thabaqat Al-Hanabilah (I/146), Al-‘Ilmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal. 91), dan Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga (hal. 55-56)]
Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/2413-nikmatnya-menuntut-ilmu.html
nah, jadi, jika seorang ibu rajin membaca, menulis, talakki dengan ahli ilmu, bermulazah langsung kepada ustadz, ustadzah, insyaAllah jiwanya menjadi sehat dan kuta.
ya Rabb, perkenankan hambda, suami, anak-anak dan keluarga besar hamba menjadi ahli ilmu. agar kami dapat membumikan risalah sesuai dengan kehendak-Mu Rabbul izzati. Allahumma amiyn
secara fisik, seorang ibu memang pekerja fisik, dia bertanggungjawab melanjutkan keberadaan ras bernama manusia. ya, mau atau tidak mau, di fisik wanita dititipkan kelanjutan ummat ini.
oleh karenanya, duhai ibu, siapkan dirimi secara fisik dan mental yang kuat. walaupun kuat mental lebih mendominasi, pada saat mentalnya kuat, fisik yang sakit akan segera terobati dengan kekuatan mental, atau ruh atau jiwa tersebut.
menu apa yang mambuat jiwa seorang ibu menjadi kuat, ini umma salin tempelkan ya..
Manusia sangat membutuhkan ilmu dari pada (mereka) membutuhkan makanan dan minuman, karena makanan dan minuman hanya dibutuhkan sehari sekali atau dua kali, sementara ilmu dibutuhkan sepanjang nafasnya.” [Lihat Thabaqat Al-Hanabilah (I/146), Al-‘Ilmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal. 91), dan Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga (hal. 55-56)]
Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/2413-nikmatnya-menuntut-ilmu.html
nah, jadi, jika seorang ibu rajin membaca, menulis, talakki dengan ahli ilmu, bermulazah langsung kepada ustadz, ustadzah, insyaAllah jiwanya menjadi sehat dan kuta.
ya Rabb, perkenankan hambda, suami, anak-anak dan keluarga besar hamba menjadi ahli ilmu. agar kami dapat membumikan risalah sesuai dengan kehendak-Mu Rabbul izzati. Allahumma amiyn
Komentar
Posting Komentar